Tujuan Penyepraian Pra-Generatif

Fase pra-generatif (vegetatif) pada tanaman cabai sangat krusial untuk membentuk struktur tanaman yang kuat sebagai fondasi produksi buah di fase selanjutnya. Penyepraian di fase ini umumnya bertujuan untuk:

  • Memacu Pertumbuhan Vegetatif: Merangsang pertumbuhan daun, batang, dan perakaran agar tanaman kokoh, rimbun, dan memiliki banyak cabang (tunas air) produktif.
  • Memenuhi Kebutuhan Hara Mikro: Memberikan nutrisi yang mudah diserap langsung melalui daun, terutama unsur hara mikro yang penting untuk pembentukan jaringan.
  • Pengendalian Hama dan Penyakit: Melakukan pencegahan dan pengobatan dini terhadap serangan hama (misalnya kutu-kutuan, ulat) dan penyakit (misalnya bercak daun, virus kuning).

​💧 Bahan Penyepraian Utama

​Penyepraian di fase vegetatif biasanya melibatkan kombinasi dari beberapa bahan:

​1. Pupuk Daun (Foliar Fertilizer)

​Pupuk daun yang direkomendasikan untuk fase vegetatif adalah yang memiliki kandungan Nitrogen (N) tinggi dan seimbang dengan Fosfor (P) dan Kalium (K). Nitrogen sangat berperan dalam pertumbuhan daun dan batang.

  • Contoh Kandungan: Pupuk dengan formula seimbang NPK, seperti 16-16-16+TE atau 21-21-21+TE (TE = Trace Elements / unsur mikro).
  • Contoh Produk: Gandasil D (tinggi N), Mamigro Hijau, atau produk NPK foliar lainnya yang berfokus pada pertumbuhan vegetatif.

​2. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)

​Aplikasi ZPT dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan, meskipun penggunaannya perlu disesuaikan dosisnya. ZPT dapat diaplikasikan untuk merangsang pertumbuhan tunas dan akar.

​3. Kalsium (Ca)

​Meskipun lebih sering dikaitkan dengan fase generatif, kalsium juga penting di fase vegetatif untuk memperkuat dinding sel dan mencegah gejala defisiensi pada daun muda. Kalsium juga dapat membantu tanaman lebih tahan terhadap stres dan serangan penyakit.

​4. Pestisida (Insektisida dan Fungisida)

​Pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara preventif (pencegahan) pada fase ini, terutama untuk penyakit yang disebabkan oleh jamur (seperti bercak daun) dan hama penular virus (seperti kutu kebul).

​🗓️ Waktu dan Dosis Aplikasi

  • Waktu Aplikasi: Penyepraian biasanya dimulai sejak tanaman masih muda di persemaian atau setelah pindah tanam, yaitu sekitar 10 hingga 25 hari setelah tanam (HST).
  • Interval: Umumnya dilakukan setiap 7-10 hari sekali, disesuaikan dengan kondisi pertumbuhan tanaman dan tingkat serangan hama/penyakit.
  • Waktu Penyemprotan: Sebaiknya dilakukan pada pagi hari (sebelum pukul 10.00) atau sore hari (setelah pukul 16.00) agar daun dapat menyerap nutrisi dengan optimal dan menghindari penguapan cepat.
  • Dosis: Ikuti dosis anjuran pada label kemasan produk yang digunakan. Untuk memaksimalkan penyerapan, dapat ditambahkan perekat/perata khusus pestisida.

No comments:

Post a Comment