Persiapan Lahan yang Optimal untuk Budidaya Buncis

Pengolahan lahan adalah fondasi utama yang menentukan keberhasilan budidaya buncis (Phaseolus vulgaris L.). Buncis menyukai tanah yang gembur, remah, subur, dan memiliki drainase yang sangat baik, sebab tanaman ini peka terhadap genangan air. Oleh karena itu, persiapan lahan harus dilakukan dengan cermat untuk menciptakan media tanam yang ideal.

​Pembersihan dan Penggemburan Tanah

​Langkah pertama adalah membersihkan lahan dari gulma, rumput liar, dan sisa-sisa tanaman budidaya sebelumnya. Pembersihan ini penting untuk meminimalkan persaingan nutrisi dan mengurangi risiko penyebaran hama atau penyakit.

​Setelah bersih, tanah harus digemburkan. Penggemburan dilakukan dengan cara dibajak atau dicangkul sedalam 20 hingga 30 cm. Proses ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan aerasi (sirkulasi udara), dan memudahkan akar buncis tumbuh serta menyerap unsur hara. Untuk tanah yang berat, disarankan pencangkulan dilakukan dua kali dalam rentang waktu beberapa minggu. Setelah dicangkul, biarkan tanah terpapar sinar matahari selama beberapa hari.

​Pengapuran dan Pembuatan Bedengan

​Buncis tumbuh optimal pada tanah dengan tingkat keasaman (pH) antara 6,0 hingga 7,0. Jika pH tanah di bawah 5,5 (asam), maka perlu dilakukan pengapuran menggunakan dolomit atau kapur pertanian lainnya. Pemberian kapur dilakukan dengan menyebar kapur secara merata di atas permukaan tanah yang telah digemburkan, kemudian dicangkul kembali agar kapur tercampur sempurna. Pengapuran sebaiknya dilakukan sekitar 2 hingga 3 minggu sebelum tanam.

​Setelah tanah diolah dan pH sudah sesuai, selanjutnya adalah pembuatan bedengan. Bedengan sangat penting untuk menjaga drainase agar air tidak menggenang. Ukuran bedengan yang umum digunakan adalah:

  • Lebar: sekitar 80 cm hingga 100 cm.
  • Tinggi: sekitar 20 cm hingga 30 cm (disesuaikan dengan kondisi lahan dan musim).
  • Jarak Antar Bedengan (Parit): sekitar 30 cm hingga 60 cm, parit ini berfungsi sebagai saluran drainase.

​Pemberian Pupuk Dasar

​Setelah bedengan terbentuk, aplikasikan pupuk dasar. Pupuk dasar, terutama pupuk kandang atau kompos yang sudah matang, sangat dianjurkan untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. Kebutuhan pupuk organik bisa mencapai 10 hingga 20 ton per hektar.

​Pupuk dasar dapat diberikan dengan dua cara:

  1. Dicampur merata saat proses penggemburan tanah.
  2. Dimasukkan langsung ke dalam lubang tanam yang telah dibuat di atas bedengan. Kira-kira satu genggam tangan pupuk kandang per lubang tanam.

​Jika menggunakan pupuk kimia, disarankan diberikan bersamaan dengan pupuk organik di awal, atau beberapa hari sebelum penanaman. Setelah pemberian pupuk dasar, tutup lubang tanam dan biarkan selama 1 hingga 3 hari sebelum benih buncis ditanam. Lahan kini siap untuk penanaman benih buncis secara langsung.

No comments:

Post a Comment