Penyepraian pada Masa Vegetatif Cabai Keriting

 

Fase vegetatif adalah periode kritis di mana tanaman cabai fokus pada pembentukan akar, batang, dan daun. Penyepraian pada fase ini memiliki dua komponen utama: Pencegahan OPT (Hama & Penyakit) dan Pemberian Nutrisi Daun.

1. Tujuan Penyepraian Masa Vegetatif

  1. Mendorong Pertumbuhan: Memberikan nutrisi yang dominan Nitrogen (N) dan Fosfor (P) melalui daun untuk pembentukan tunas dan akar.

  2. Mencegah Keriting Daun: Mengendalikan hama vektor (pembawa virus) yang menyebabkan penyakit kuning/keriting daun.

  3. Mencegah Penyakit Jamur: Mencegah penyakit jamur sejak dini yang dapat menghambat pertumbuhan (misalnya bercak daun).

2. Komponen Penyepraian (Bahan yang Disemprotkan)

A. Nutrisi (Pupuk Daun)

Nutrisi yang disemprotkan bertujuan untuk melengkapi pemupukan akar (kocor/tabur) dan memberikan dorongan pertumbuhan cepat.

  • Jenis Nutrisi: Pupuk daun dengan kandungan unsur hara makro yang tinggi Nitrogen (N) dan Fosfor (P). Contohnya, pupuk NPK seimbang (seperti 16-16-16) atau pupuk daun yang kaya akan N.

  • Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) & Asam Amino: Sering ditambahkan untuk membantu regenerasi sel, pemulihan stres, dan memaksimalkan pertumbuhan tunas baru.

B. Insektisida (Pengendalian Hama)

Hama utama yang menjadi target penyepraian pada fase vegetatif adalah hama vektor virus (penyebab Keriting Daun).

  • Target Utama:

    • Kutu Kebul (Bemisia tabaci)

    • Thrips (Thrips parvispinus)

    • Kutu Daun (Aphis gossypii)

  • Bahan Aktif yang Umum Digunakan (dengan sistem rotasi):

    • Abamektin (efektif untuk tungau dan thrips).

    • Imidakloprid (sistemik, untuk kutu kebul).

    • Diafentiuron (untuk kutu kebul).

    • Fipronil atau Dimehipo.

  • Penting: Selalu lakukan rotasi bahan aktif untuk mencegah hama menjadi resisten terhadap satu jenis insektisida.

C. Fungisida (Pengendalian Penyakit)

Fungisida diaplikasikan sebagai langkah pencegahan, terutama di musim hujan atau di area dengan kelembaban tinggi.

  • Target Utama: Mencegah penyakit jamur seperti Bercak Daun (Cercospora), dan Antraknosa (walaupun Antraknosa lebih parah di fase generatif, pencegahan dini tetap penting).

  • Bahan Aktif yang Umum Digunakan:

    • Fungisida kontak (misalnya Mankozeb atau klorotalonil) untuk melapisi dan melindungi permukaan daun.

    • Fungisida sistemik (misalnya golongan Triazol atau Strobilurin) untuk melindungi jaringan di dalam tanaman.

3. Teknik dan Waktu Aplikasi

  • Waktu Penyepraian: Sebaiknya dilakukan pada pagi hari (sebelum pukul 09.00) atau sore hari (setelah pukul 16.00). Ini adalah waktu yang tepat karena stomata daun terbuka dan terhindar dari panas matahari yang dapat menyebabkan pestisida/nutrisi menguap.

  • Fokus Penyemprotan: Arahkan semprotan terutama ke permukaan bawah daun (abaxial), karena di sinilah hama pengisap (Kutu Kebul dan Thrips) sering bersembunyi dan bertelur.

  • Interval: Interval penyepraian pada masa vegetatif biasanya lebih ketat, berkisar 4-7 hari sekali, terutama jika serangan hama vektor tinggi.

No comments:

Post a Comment