Fase vegetatif pada tanaman cabai keriting adalah masa pertumbuhan awal yang sangat krusial, biasanya berlangsung sejak tanam hingga sekitar 40 hari setelah tanam (HST), sebelum munculnya bunga. Tujuannya adalah membangun struktur tanaman yang kuat, seperti akar, batang, dan daun yang sehat, sebagai fondasi untuk produksi buah yang tinggi di fase generatif.
1. Kebutuhan Nutrisi Utama
Pada fase ini, tanaman sangat membutuhkan unsur hara yang dominan untuk pertumbuhan struktural:
- Nitrogen (N): Ini adalah unsur paling penting untuk memacu pertumbuhan daun dan batang. Nitrogen memastikan daun cabai berwarna hijau gelap dan pertumbuhannya cepat.
- Fosfor (P): Unsur ini sangat dibutuhkan untuk merangsang pembentukan dan perkembangan akar yang kuat, serta tunas baru atau anakan.
- Kalsium (Ca): Meskipun sering dikaitkan dengan fase generatif, kalsium juga penting di fase vegetatif untuk memperkuat dinding sel tanaman dan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit sejak dini.
2. Metode dan Jadwal Aplikasi Pupuk
Pemupukan susulan pada fase vegetatif umumnya dilakukan dengan dua cara utama, yaitu kocor (dilarutkan dan disiramkan ke akar) dan semprot (pupuk daun).
Aplikasi Kocor (Melalui Akar):
- Pemupukan Kocor Awal (sekitar 5 - 7 HST): Fokuskan pada pemberian nutrisi yang memperkuat jaringan tanaman dan menjaga kesehatan tanah. Pupuk yang mengandung Kalsium (Ca) dan Asam Humat sangat dianjurkan. Asam humat membantu menstabilkan pH tanah dan meningkatkan daya serap nutrisi oleh akar.
- Pemupukan Kocor Rutin (mulai 10 HST, diulang setiap 7-10 hari): Gunakan pupuk majemuk NPK yang larut air dengan perbandingan NPK yang seimbang atau cenderung tinggi Nitrogen. Contoh populer adalah NPK 16-16-16. Jika tanaman terlihat kurang subur, Anda bisa menambahkan sumber Nitrogen seperti Urea atau ZA (Amonium Sulfat), serta sumber Fosfor seperti MAP atau Ultradap, untuk mendorong pertumbuhan vegetatif yang lebih optimal. Dosis akan ditingkatkan secara bertahap seiring bertambahnya umur tanaman.
Aplikasi Semprot (Melalui Daun):
- Aplikasi pupuk daun biasanya dimulai sekitar 7 HST dan diulang setiap 7 hari sekali.
- Gunakan pupuk daun yang memiliki kandungan Nitrogen tinggi dan unsur mikro yang lengkap, seperti Gandasil D atau Mordenfol. Tujuannya adalah memberikan nutrisi mikro yang cepat diserap dan merangsang pembentukan tunas daun baru.
- Anda juga bisa menyemprotkan pupuk yang mengandung Kalsium Daun secara berkala (misalnya seminggu sekali di-rolling dengan pupuk daun tinggi N) untuk memperkuat ketahanan tanaman, terutama di musim hujan.
Penting: Selalu larutkan pupuk dengan air sesuai dosis yang dianjurkan pada kemasan. Dosis yang berlebihan, terutama Nitrogen, dapat menyebabkan tanaman terlalu lunak dan rentan terhadap serangan hama dan penyakit.

No comments:
Post a Comment