Fase pra-generatif pada cabai merah keriting adalah masa krusial di mana tanaman bersiap untuk memproduksi bunga dan buah, biasanya terjadi setelah fase vegetatif murni dan sebelum pembungaan masif. Kebutuhan nutrisi pada tahap ini mulai bergeser.
Kebutuhan Nutrisi Utama
Pada fase ini, kebutuhan unsur Fosfor (P) dan Kalium (K) mulai mendominasi, sementara Nitrogen (N) tetap diperlukan untuk menopang pertumbuhan yang ada, tetapi dalam perbandingan yang lebih seimbang atau sedikit lebih rendah daripada P dan K (berbeda dengan fase vegetatif murni yang tinggi N).
Selain unsur makro (N, P, K), unsur hara mikro yang sangat penting untuk mencegah kerontokan bunga dan memperkuat struktur tanaman adalah Kalsium (Ca) dan Boron (B).
Rekomendasi Jenis Pupuk
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Anda bisa menggunakan kombinasi pupuk berikut:
- Pupuk NPK Larut Air: Gunakan formulasi yang seimbang, seperti NPK 15-15-15 atau NPK 16-16-16. Anda juga bisa menggunakan NPK dengan K yang lebih tinggi seperti NPK 12-6-22.
- Pupuk Pendorong Bunga/Buah: Pupuk seperti Monokalium Fosfat (MKP) (0-52-34) sangat baik untuk meningkatkan Fosfor, yang berperan merangsang pembentukan bunga.
-
Sumber Kalium dan Kalsium:
- KNO$_3$ Putih adalah pilihan yang bagus karena menyediakan Kalium yang tinggi untuk kualitas buah dan Nitrogen (Nitrat) yang mudah diserap.
- Kalsium Nitrat sangat dianjurkan karena menyediakan Kalsium untuk memperkuat jaringan, mencegah pecah buah, dan mencegah penyakit busuk ujung buah (Blossom End Rot).
Cara dan Frekuensi Aplikasi
Penerapan pupuk sebaiknya dilakukan dengan cara dikocor (dilarutkan dalam air dan disiramkan) dan juga melalui penyemprotan daun (pupuk daun).
- Pengocoran: Lakukan secara rutin dengan interval 7 hingga 10 hari sekali.
- Dosis Kocor Umum: Larutkan pupuk NPK dan pupuk tambahan (seperti Kalsium Nitrat atau MKP) dengan dosis total sekitar 10-15 gram per liter air, lalu kocorkan 200 hingga 250 ml larutan per tanaman. Selalu sesuaikan dosis dengan petunjuk pada kemasan pupuk.
- Penyemprotan Daun (Pupuk Daun): Lakukan setiap 7 hari sekali.
- Gunakan pupuk daun yang kaya Fosfor, Kalium, Kalsium, dan Boron. Aplikasi kalsium via daun sangat efektif di fase ini untuk mengurangi kerontokan bunga.
Catatan Penting
Untuk mendukung pemupukan, tambahkan Asam Humat ke dalam larutan kocor Anda. Asam humat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi oleh akar tanaman dan memperbaiki kondisi fisik tanah.
Pemupukan pada fase ini harus didampingi dengan pengendalian hama dan penyakit yang efektif agar nutrisi yang diberikan terserap maksimal dan tanaman siap memasuki fase generatif dengan kondisi prima.

No comments:
Post a Comment