1. Mengapa Usaha Cabai Menarik?
Permintaan cabai di
Indonesia selalu tinggi. Dari rumah tangga, pedagang, hingga industri, semua
membutuhkan cabai setiap hari. Harga cabai yang fluktuatif justru menjadi
peluang besar bagi petani yang bisa mengatur waktu tanam.
2. Perkiraan Modal
Awal (per 1.000 tanaman)
Komponen |
Biaya (Rp) |
Benih unggul |
300.000 |
Pupuk kandang |
500.000 |
Mulsa plastik |
700.000 |
Pupuk kimia &
pestisida |
1.000.000 |
Tenaga kerja |
1.500.000 |
Lain-lain |
500.000 |
Total Modal |
4.500.000 |
3. Potensi Hasil
Dengan perawatan baik,
1.000 tanaman bisa menghasilkan rata-rata 500–700 kg cabai segar. Jika
harga cabai Rp25.000/kg, maka pendapatan kotor mencapai Rp12–17,5 juta.
4. Keuntungan
Bersih
Setelah dikurangi
modal, petani masih bisa menikmati keuntungan bersih sekitar Rp7–12 juta per
siklus tanam (3–4 bulan). Jika menggunakan lahan lebih luas, potensi
keuntungannya tentu berlipat.
5. Risiko dan
Strategi
- Harga cabai tidak stabil. → Solusi: tanam bertahap agar panen tidak
bersamaan.
- Serangan penyakit. → Gunakan varietas tahan penyakit dan
lakukan rotasi tanaman.
- Cuaca ekstrem. → Gunakan naungan paranet untuk menjaga
suhu stabil.
Kesimpulan
No comments:
Post a Comment